NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Balance in Life

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Balance in Life

19/10/24
Sahabatku yang berbahagia, pernahkah Anda merasa lelah menjalani hidup ini. Padahal Anda sudah merasa melakukan semuanya dengan maksimal. Semuanya sudah all out. Totalitas. Kita belum merasa sempurna ketika belum melakukan sesuatu dengan berlebihan. 

Kita lupa bahwa 'lebay', dalam berbagai hal ternyata tidak selalu bagus. Pada akhirnya, sering kali kita justru terjebak dalam kebiasaan berlebihan, entah itu dalam mempercayai seseorang, mencintai, berpikir, berbicara, atau mengejar sesuatu. 

Sebuah pepatah mengatakan bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, dan memang, berlebihan dalam berbagai aspek dapat membawa dampak yang merusak.

1. Terlalu Percaya, Dikhianati
Saat kita memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada seseorang, kita rentan dikhianati. Ini bukan berarti kita harus hidup penuh kecurigaan, tetapi alangkah baiknya untuk menjaga keseimbangan dalam memberi kepercayaan. Percaya, tapi tetap waspada.

2. Terlalu Cinta, Tersesat
Ketika cinta melampaui batas, sering kali kita kehilangan diri kita sendiri. Kita menjadi begitu terfokus pada orang lain hingga melupakan apa yang sebenarnya penting untuk diri kita. Cinta yang sehat adalah cinta yang tidak membuat kita tersesat, melainkan membantu kita tumbuh bersama.

3. Terlalu Banyak Mikir, Depresi
Overthinking atau terlalu banyak berpikir bisa mengantarkan kita pada kecemasan dan depresi. Pikiran yang tidak diimbangi dengan tindakan dan ketenangan akan menciptakan beban emosional yang berlebihan.

4. Terlalu Banyak Ngomong, Berbohong
Semakin banyak berbicara tanpa kendali, semakin besar kemungkinan kita terjerumus dalam kebohongan. Ini karena tanpa sadar, kita mungkin mulai menambahkan sesuatu yang tidak perlu hanya demi menjaga percakapan berjalan.

5. Terlalu Berharap, Kecewa
Ekspektasi yang terlalu tinggi sering kali berujung pada kekecewaan. Dengan belajar untuk tetap realistis dan meredam ekspektasi berlebihan, kita dapat lebih mudah menerima hasil, apa pun itu.

6. Terlalu Peduli, Diremehkan
Ketika kita terlalu banyak memberi perhatian kepada orang lain, kita bisa dianggap remeh. Orang lain bisa jadi merasa bahwa perhatian kita adalah hal yang biasa dan kurang menghargainya. Lagi-lagi, keseimbangan dalam perhatian adalah kunci.

7. Terlalu Banyak Makan, Obesitas
Makan berlebihan jelas mengarah pada masalah kesehatan, salah satunya obesitas. Menjaga pola makan yang seimbang membantu kita menjaga kesehatan tubuh dan mental.

8. Terlalu Banyak Belanja, Jatuh Miskin
Konsumerisme berlebihan tanpa kontrol menyebabkan masalah finansial. Belanja secukupnya dan bijaksana dapat membantu kita tetap hidup berkecukupan tanpa rasa khawatir akan keuangan di masa depan.

9. Terlalu Banyak Melihat, Kehilangan Fokus
Paparan yang terlalu banyak, baik dari media sosial maupun dunia luar, bisa membuat kita kehilangan fokus. Terlalu banyak informasi yang masuk justru mengaburkan prioritas kita.

10. Terlalu Mengejar Dunia, Kehilangan Segalanya
Ketika ambisi duniawi menjadi tujuan utama, kita bisa kehilangan hal-hal esensial dalam hidup, seperti hubungan, kesehatan, dan kebahagiaan batin. Mengejar materi tanpa mengimbangi dengan nilai-nilai spiritual dan emosional dapat menyebabkan kehampaan.

'Keseimbangan: Kunci Menjalani Hidup Bahagia'
Sahabatku, moral dari semua ini sangatlah sederhana: keseimbangan adalah kunci. Dalam psikologi positif, keseimbangan antara pikiran, emosi, dan tindakan adalah pondasi untuk kebahagiaan dan kesehatan mental. 

Melakukan segala sesuatu dengan proporsi yang tepat menjaga kita tetap membumi, jauh dari kerusakan akibat berlebihan. Dengan hidup dalam batas yang wajar, kita bisa menemukan ketenangan batin dan kebahagiaan yang stabil.

Anda mungkin ingat lagu Vetty Vera, yang hits beberapa tahun silam:

"Kamu pilih yang mana
(Atas, atas)
Kamu suka yang mana
(Bawah, bawah)
Kalau saya punya usul yang tengah-tengah saja bagaimana
Hidup ini jangan serba terlalu
Yang sedang-sedang saja

Karena semua yang serba terlalu
Bikin sakit kepala"
---

Lagu "Yang Sedang-sedang Saja" di atas, menjadi pengingat sederhana bahwa hidup yang paling harmonis adalah yang dijalani tanpa terlalu banyak ekses. Tidak perlu berlebihan dalam hal apa pun, karena yang "sedang-sedang saja" justru membawa kita pada kebahagiaan yang sejati.

QS. Ar-Rum ayat 41 menguatkan konsep balance in life ini:
"Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia tetapkan ukuran-ukurannya."

Ayat ini menunjukkan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini memiliki ukuran dan keseimbangan yang telah ditetapkan oleh Allah. Sebagai bagian dari alam semesta, manusia juga perlu menjaga keseimbangan dalam hidupnya.

Semoga bermanfaat 

Tabik
-dewahipnotis- 


BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang