Sebuah catatan untuk memulai tulisan ini: Saya bukan seorang ahli dalam hal manajemen penundaan, namun saya sedang berjuang memperbaiki kebiasaan saya sehingga mampu keluar dari lingkaran yang bernama procrastination itu.
Procrastination adalah tindakan menunda pekerjaan secara sukarela di luar jangka waktu yang realistis untuk penyelesaiannya. Dengan kata lain, kebiasaan ini mendahulukan hal-hal yang dianggap lebih menyenangkan dibanding hal-hal yang kurang menyenangkan.
Beberapa waktu yang lalu saya diminta untuk membuat materi webinar mengenai Tackling Procrastination, dan saya menyanggupinya karena pokok bahasan ini masih berhubungan dengan pemberdayaan pikiran bawah sadar yang selama ini saya geluti. Maka beragam sumber pun saya cari, mulai dari buku Eat That Frog-nya Bryan Tracy, beberapa literatur Cognitive Behavior Therapy, sampai menonton beberapa video dari Youtube. Salah satu tayangan yang menarik adalah video dari Tim Urban (www.waitbutwhy.com) yang berjudul Isi Kepala Seorang Prokrastinator.
---
Sahabatku, dari beberapa sumber yang saya pelajari, ada beberapa tips mengalahkan penundaan, yang akan saya kelompokkan menjadi 3:
1. Time Management
2. Task Management
- Tetapkan waktu mulai
- Tetapkan slot waktu untuk mengerjakan suatu tugas
- Kembangkan daftar prioritas harian
- Waspada terhadap pengalihan/gangguan
- Selalu bawa organizer Anda bersama Anda
- Sesekali gunakan catatan waktu
2. Task Management
- Kelola dan atur tugas Anda di atas kertas
- Ambil langkah kecil untuk mengelola tugas Anda
- Potong kecil-kecil tugas Anda
- Lakukan tugas yang paling membuat Anda takut atau cemas
- Mulailah hari Anda dengan tugas yang paling tidak menyenangkan
- Pikirkan konsekuensi negatif jika Anda tidak selesai
- Akui Anda melakukan penundaan
- Hargailah diri sendiri dengan menghilangkan keinginan menunda-nunda
- Jangan gunakan kelelahan atau penyakit sebagai alasan menunda
- Hidup untuk saat ini
- Berikan hadiah untuk diri sendiri
- Nahkoda Pemikir Rasional
- Monyet Pemuas Nafsu
- Penundaan dengan tenggat waktu
- Penundaan tanpa tenggat waktu
---
Pertanyaannya adalah bagaimana jika kita tidak pernah menetapkan tenggat waktu tersebut?
Bagaimana jika there is no dead line?
Akankah the panic monster terbangun?
Maksud loh?
Coba kita ingat apa ultimate goal kita selama ini?
Hidup mapan?
Hidup bahagia?
Hidup sehat?
Apakah kita sudah menetapkan tenggat waktunya, sehingga kemudian kita bisa buru-buru menggeber perahu kita, ketika monster panik sudah bangun?
Mau masuk surga?
Apakah kita juga sudah menetapkan 'dead line' sebelum line kita benar-benar dead?
Mohon maaf sahabatku, dari semua ulasan saya di atas, terpaksa saya mengatakan bahwa sebenarnya SEMUA DARI KITA ADALAH PENUNDA!
Semoga bermanfaat
Tabik
-haridewa-
'penundayangsedangmemperbaikidiri'