Salah satu teknik
terapi dalam hipnosis yang dasyat dan luar biasa adalah hypnosleep.
Bahkan kedahsyatannya tersebut seringkali disandingkan dengan berita-berita
SENSASIONAL di beberapa media. Jadi apakah benar jika hypnosleep itu
memang benar-benar ada? Atau jangan-jangan hanya sekedar sensasi belaka. Penasaran
atau tidak percaya? Silakan ikuti saja uraiannya dalam bab berikut ini
Makan Sayur
"Pah, kok Ara makan sayur?”, tanya Syifa, anak
sulung saya ketika menyadari adiknya yang selama ini menolak makan sayur,
sedang asyik menikmati lumpia basah. Lumpia basah adalah makanan kekinian yang
berasal dari Bandung, yang biasanya dijual bersama dengan jenis urban food
lainnya yaitu Seblak. Komposisi lumbas terdiri dari bengkoang, tauge, telur
dll. Jangankan makan tauge, biasanya kalau makan martabak saja Ara akan
memisahkan daun bawang dari telur dan daging pengisi martabak tadi. Bisa
dibayangkan ribetnya khan?
Akhir-akhir ini saya memang menyaksikan kalau Ara mulai makan wortel di
dalam sayur sop, caisim di dalam bakso atau mie ayam. Dan dia juga mulai
menikmati martabak seutuhnya. Padahal sebelumnya, dia sangat menolak semua
jenis sayur tersebut.
"Sst, jangan dikomentari Teh, nanti dia 'alergi' sayur lagi
loh", kata saya menimpali pertanyaan anak sulung saya
tadi. Ajaibnya Ara malah menoleh sambil berkata, "Emang kenapa kalau Ara makan sayur.
Sayur itu baik untuk kesehatan tahu! Kata temen Ara kalau cewek nggak suka makan
sayur nanti anaknya bisa cacat"
Wow, ternyata sudah terjadi belief changing
dalam pikiran anak tengah saya itu. Apa pasal? Saya yakin Anda semua juga
penasaran khan? Mau tahu rahasianya? Mau tahu aja apa mau tahu banget?
Baiklah, saya akan ceritakan apa yang terjadi pada Ara, yang selama 16
tahun tidak suka makan sayur, dan sekarang tetiba saja dia bisa menikmatinya.
Pasti Anda menduga bahwa saya menghipnosis Ara!
Dan dugaan Anda tadi tidak salah. Dengan satu dan dua teknik dalam
keilmuan hipnosis, kita mampu mengubah sebuah behavior seseorang. Anak
saya yang dulu menolak makan sayur, sekarang dengan sendirinya dia akan
menikmati sayur mayur itu. Sederhana
bukan?
"Sederhana dari Hongkong? Anda khan memang praktisi hipnosis? Lha
kami orang awam ini, apa juga bisa melakukannya?", pasti itu tanya yang berkutat di pikiran Anda semua yang membaca
tulisan ini. "Belajar hipnosis itu sulit!", mungkin itu juga
keyakinan sebagian besar dari Anda.
Hehehe sabar atuh. Jangan jadi pentol korek gitu. Mudah banget tersulut,
kayak si anu saja.....
Sahabat Pembelajar yang berbahagia, sebenarnya proses hipnosis merupakan
sebuah fenomena alamiah yang terjadi pada diri kita setiap hari. Kondisi
seseorang ketika memasuki alam hipnosa biasa disebut dengan trans (trance). Dan
seseorang disebut trans ketika gelombang pikiran saat itu berada di frekuensi
alfa atau teta. Dalam kondisi ini sugesti yang sesuai dengan keyakinan
seseorang akan dengan mudah ditanamkan, sehingga menjadi sebuah kebiasaan baru
ketika mereka 'terbangun'.
Seperti sudah saya paparkan pada bab Gelombang otak, terdapat 4 kelompok
besar gelombang pikiran manusia:
• Beta (14 – 24 CPS)
Aktivitas otak normal. Dalam keadaan ini manusia
dapat berpikir secara multitasking (5 sd 9 hal sekaligus). Tidak sugestif
• Alfa (7 – 14 CPS)
Saat pikiran mulai memasuki keheningan. Dalam
keadaan ini fokus pikiran mulai sedikit. Sugestif
• Teta (3.5 – 7 CPS)
Saat pikiran memasuki kondisi yang sangat hening,
atau kondisi bermimpi. Dalam keadaan ini fokus biasanya tunggal. Sangat
sugestif
• Delta (0.5 – 3.5 CPS)
Saat kondisi tidur lelap, tanpa mimpi. Tidak sugestif.
Dari pemaparan gelombang pikiran di atas, kita bisa melihat bahwa hanya
dua gelombang yang sugestif, yaitu alfa dan teta tadi. Diperlukan keahlian
khusus untuk menurunkan gelombang dari Beta menuju Alfa/Teta. Dalam ilmu
hipnosis tekniknya disebut dengan induksi (induction). Teknik ini yang dirasa sebagai sebuah teknik
yang sulit untuk dikuasai. Namun coba perhatikan susunan gelombang pikiran di
atas. Kalau ada sebuah teknik untuk menurunkan gelombang pikiran dari Beta
menuju Alfa, tentunya ada juga teknik untuk menaikkannya dari Delta (tidur
nyenyak) menuju Teta? Bukankah setiap hari semua orang pasti tertidur? Berarti
secara alamiah setiap hari kita pernah berada di gelombang Teta? Tepat sekali
Kawan!
Itulah yang saya maksud bahwa proses hipnosis merupakan sebuah fenomena
alamiah yang terjadi pada diri kita setiap hari. Sesuai dengan jumlah putaran
per detiknya, gelombang pikiran itu
bekerja dengan urutan.
Artinya untuk menuju ke Teta, kita mesti melalui Alfa. Demikian juga
sebaliknya, dalam kondisi Delta (tidur) untuk menuju Beta (bangun), kita juga
perlu melalui Teta dan Alfa. Artinya setiap hari kita selalu pernah berada
dalam kondisi trans (yang sugestif), yaitu menjelang tidur dan menjelang bangun
tidur. See?
Hypnopompic &
Hypnogogic
Dalam disiplin ilmu hipnosis, kondisi menjelang tidur dikenal sebagai hypnogogic,
sedangkan kondisi menjelang bangun tidur disebut hypnopompic. Dalam
kedua kondisi tersebut seseorang memiliki tingkat sugestivitas lumayan tinggi,
sehingga bisa dimanfaatkan guna mengubah belief mereka. Kondisi atau
teknik inilah yang kemudian dikenal sebagai hypnosleep.
Hypnosleep digagas
pertama kali oleh Hippolyte Berheim sekitar 1890 dalam bukunya yang
terkenal dan tersohor sampai sekarang, Suggestive Therapeutics. Meskipun
Berheim adalah penggagas hypnosleep, dalam perkembangannya justru Dave Elman-lah
yang mempolulerkan cara melakukan hypnosleep dengan praktis dan
powerful.
Nah, meski saya seorang praktisi hipnosis, namun
justru teknik yang saya gunakan adalah hypnopompic. Setiap bangun pagi,
saya berbagi tugas dengan istri saya. Dia ke dapur untuk menyiapkan bekal
anak-anak untuk sekolah, sementara saya akan membangunkan tiga anak kami. Maka
saat we time itu saya jadikan momen yang bagus untuk 'menasehati' ketiga
anak saya tadi.
Prosedur Hypnosleep
1. Langkah awal adalah menulis sugesti yang akan kita sampaikan
agar kita tidak harus berpikir untuk
menyusun kalimat saat melakukan hypnosleep. Kalimat sugesti hendaknya dibuat pendek, singkat dan jelas.
Perhatikan juga pemakaian kata yang tepat. Intinya adalah mengatakan apa yang
kita inginkan dengan kalimat positif, hindari kalimat negatif (tidak,
jangan, dan lain-lain), bersifat personal, mengandung gaya bahasa metafora, menggunakan
pola waktu sekarang
atau progresif, diulang beberapa kali.
2. Amati jumlah tarikan napas anak. Perhatikan
jumlah tarikan
napas suyet per
menit. Ini untuk menjamin bahwa suyet sudah tertidur pulas (berada di gelombang delta). Kondisi paling ideal adalah 6-7 tarikan
napas per menit.
3. Dekati anak dengan hati-hati dan
perlahan. Jangan sampai membuat kejutan yang akan membuat anak bangun secara
tiba-tiba. Kita harus melakukannya dengan sangat perlahan dan teliti. Tepuk
dengan halus pipi anak kita, atau kalau dia sedang tidur miring, gerakkan
kepalanya sehingga menghadap atas. Tunggu reaksinya seperti sedang menggeliat.
Biasanya sambil mengeluarkan suara, “aaaarghh”.
4. Panggil nama kesayangannya, dan
katakan keberadaan Anda saat itu. "Ara cantik, ini Papa. Kalau bisa
dengar suara Papa coba anggukkan kepalamu Cantik ". Sambil menunggu responnya, coba perhatikan
bola matanya akan bergerak-gerak di balik kelopak matanya, seolah dia mau
membuka mata. (Dalam hipnosis, fenomena ini disebut REM atau Rapid Eye
Movement)
5. Ketika anak kita sudah memberikan
respon dengan anggukan (bisa juga minta dia menggerakkan telunjuk tangannya),
atau gerakkan di telunjuk tangan, apalagi dilengkapi dengan REM, itu tanda dia
sedang berada di gelombang Teta atau Alfa. Minta dia untuk tetap berada dalam
kondisi tersebut dengan mengatakan, "Bagus, anak Papa cantik. Untuk
sementara tetaplah berada pada kondisi ini ya Cantik (atau: tetaplah tutup
matamu, tetaplah tidur seperti ini)". Sesekali sambil elus lembut
kepalanya.
Jika anak tertidur sangat lelap
kalimat di atas mungkin perlu diulangi beberapa kali, sehingga bisa menembus
level pikiran bawah sadarnya.
6. Setelah itu bacakan sugesti yang
telah Anda susun tadi 3 atau 4 kali untuk memastikan sugesti tadi masuk ke pikiran bawah sadarnya.
Contoh:
“Mulai sekarang dan seterusnya
Ara Cantik menyukai makan sayur mayur. Kalau Ara setuju coba ngangguk. Wortel,
tauge, sawi, caisim dan sebagainya itu rasanya enak. Enak seenak ayam goreng
kesukaan Ara. Kalau Ara setuju coba anggukkan kepalamu
Nak, dst"
Boleh ditambahkan sebuah alasan
kenapa dia perlu melakukan hal yang kita sugestikan. "Ara tahu khan
bahayanya cewek yang tidak suka sayur? Nanti kalau punya anak maka anaknya bisa
cacat. Maka mulai sekarang Ara menyukai sayur mayur. Kalau Ara setuju coba annggukkan
kepalamu sekali lagi,
Cantik..."
7. Lalu tutup dengan kalimat berikut:
a. Hypnogogic: “Ketika Papa sudah berhenti bicara maka Ara kembali tidur nyenyak seperti tadi. Ara akan melupakan
kejadian ini, namun Ara merasakan suatu
perubahan dalam diri Ara ketika bangun esok pagi dengan sangat segar. Sekarang
tidurlah kembali dengan sangat nyenyak anak cantik!”
b. Hypnopompic: "Dalam
hitungan ketiga nanti, Ara akan membuka mata. Lupakan kejadian yang baru saja
terjadi. Anggap saja itu adalah sebuah mimpi, namun Ara merasakan suatu perubahan
dalam diri Ara ketika bangun setelah ini. Sekarang saatnya bangun dengan
membawa perasaan segar bugar, penuh percaya diri dan entah kenapa langsung
ingin segera menunaikan ibadah shalat subuh. Satu.... dua... dan tiga. Bangun yuk anak Papa
cantik"
8. Saat mengucapkan sugesti, hendaknya
kita melakukannya dengan sebuah keyakinan bahwa apa yang kita ucapkan diterima
dan dimengerti oleh anak kita. Keyakinan seperti apa yang saya maksud? Seyakin
jika Anda makan krupuk, maka krupuk tersebut pasti hancur di dalam mulut Anda.
9. Keesokan hari dan seterusnya
berlakulah seperti telah terjadi perubahan (kelanjutan dari point no 7). Jika
belum melihat perubahan secara nyata janganlah gusar dan berpikiran negatif.
Biarkan proses perubahan terjadi dari dalam terlebih dahulu. Bila perlu Anda
ulangi lagi hypnosleep pada malam harinya dengan sugesti yang sama.
10.Disamping sugesti yang diberikan,
lingkungan juga perlu diubah untuk membantu perubahan anak serta memfasilitasi
perubahan anak, lingkungan di sini termasuk sikap ayah, ibu, pengasuh, dll. Untuk
setiap kasus yang Anda sugestikan, berikan waktu sampai terjadi perubahan, baru beralih ke kasus yang lain.
Berikut ini beberapa contoh
sugesti untuk Hypnosleep:
·
Semakin
hari belajar adalah kegiatan yang sangat menyenangkan
· Mulai
besok dan seterusnya kamu akan mudah bangun jam 5 pagi.
· Semakin
hari kamu makin sayang sama adik / kakak kamu.
· Mulai
besok dan seterusnya mudah bagi kamu untuk belajar berhitung
· Semakin
hari membaca adalah kegiatan yang menyenangkan.
Bagaimana Kawan, gampang apa gampang? Asyik apa asyik? Ya semudah itulah
ternyata membuat seseorang trans untuk kemudian mengubah beliefnya. Namun
jangan Anda percaya tulisan saya ini sebelum mencobanya.
Tertarik untuk mempelajari aplikasi lain yang tak kalah hebat dari hipnosis? Join saja di kelas hipnosis dan atau NLP yang rutin kami gelar tiap bulan. Silakan kunjungi program kami
Tabik
-haridewa-
Master Trainer NLP (Nyentrik Lucu Profesional)